PDA Test Jakarta
JASA PDA Test TERBAIK JAKARTA
Pile Driving Analyzer (PDA) adalah suatu pengujian dinamik yang
dilakukan dengan memberikan pukulan berulang pada tiang pondasi yang menjadi
objek pengujian. Selain itu, pengujian ini juga berfungsi untuk menilai
perilaku setiap lapisan tanah ketika diberi beban.
PDA Test ini mengacu pada ASTM D-4945 (Standard Test Method for High-Strain
Dynamic Testing of Deep Foundations).
Tujuan dari
pengujian PDA Jakarta yaitu :
·
Daya dukung aksial tiang pancang (pile)
·
Menilai efisiensi energi yang disalurkan
· Menganalisa integritas tiang
Waktu pengetesan PDA Test Jakarat
Pengetesan ini bisa
dilakukan selama pemancangan tiang pancang berlangsung untuk memonitor
perkembangan daya dukung tiang seiring dengan masuknya tiang
pancang ke dalam tanah. Tetapi umumnya pengetesan ini
dilakukan untuk menentukan daya dukung tiang pancang untuk
jangka waktu yang panjang. Untuk tujuan yang satu
ini, pengetesan ini sebaiknya dikerjakan beberapa
hari setelah pemancangan tiang pancang, setelah
gaya lengketan tanah mulai bekerja.
PDA menggunakan alat khusus berupa impact hammer yang terintegrasi dengan
monitor khusus. Ketika impact hammer dipukulkan pada tiang pancang maka akan
keluar gelombang pada monitor yang nantinya dijadikan bahan untuk analisa dalam
pembuatan bangunan.
Program ini menyediakan distribusi tanah sepanjang tahanan pondasi dan mensimulasikan tes beban statis. korelasi antara program CAPWAP simulasi dan aktual tes beban statis telah membuktikan keandalan dari metode ini dalam menentukan kapasitas tiang.
Harga PDA Test Terbaik Di
Jakarta
Untuk harga
PDA Test tiang pancang dan bored pile umumnya pengetesan ini dilakukan
sebanyak 1 % dari jumlah semua titik pemancangan pondasi. Setidaknya ada 5
faktor yang menyebabkan perbedaan harga, perbedaan harga tsb :
1. Biaya berdasarkan per
titik pile. 2,500,000s/d 5.000.000
2. Biaya analisis.Rp.
1.500.000
3. Biaya Mob/Demob alat
(biayanya berbeda beda tergantung lokasi / wilayah).
4. Biaya pekerja Engenering
Rp.3.000.000 s/d 5.000.000
5. Report atau laporan.
1.500.000
INFOR MASI KEGIATAN
Pada
tgl minggu 18 Februari 2023 kami sedang melakukan pengetesan Pda Test di
pancoran jakarta tepatnya di perumahan dengan mengunakan Drop hamer
3 Ton hasil yang di dapat daya dukung 120 ton dengan menggunanakan alat PDA
test merek RSI untuk tiang Bor pile 30 cm dalam 12m .
SEJARAH JAKARTA
1.
Kota Pelabuhan
Sejarah Jakarta bermula dari kawasan pelabuhan
Sunda Kelapa yang sibuk. Pada 22 Juni 1527, Pangeran Fatahillah datang dan
mendirikan Kota Jayakarta untuk mengganti Sunda Kelapa. Tanggal inilah yang
kemudian ditetapkan sebagai peristiwa berdirinya Kota Jakarta, seperti dikutip
dari laman Pemprov DKI Jakarta.
2. Berdirinya Batavia
Kota Jayakarta juga menjadi tempat perdagangan
komoditas antar pedagang dari Cina, India, Arab, Eropa, dan nusantara. Pada
1619, Jayakarta dihancurkan VOC Belanda di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen.
Pemerintah kolonial ini membangun kota baru di bagia barat sungai Ciliwung.
Wilayah yang dibangun VOC kelak dinamai Batavia.
Nama Batavia diambil dari Batavieren, nenek moyang bangsa Belanda.
Batavia dibangun mirip dengan kota-kota di
Belanda. Susunannya lurus dan dipisahkan kanal. Kawasan Batavia dikelilingi
tembok sebagai benteng dan parit sebagai perlindungan.
Kawasan Batavia pada 1650 menjadi tempat bermukim
bangsa Eropa. Di luar tembok dan gerbang Batavia, hidup bangsa Cina, Jawa,
India, dan pribumi lainnya.
Nama Batavia digunakan lebih dari 3 abad, mulai
sekitar 1619 -1621 hingga 1942.
3. Nama Djakarta
Di bawah jajahan Jepang, Batavia berganti nama
menjadi Djakarta Tokubetsu Shi atau Djakarta pada 8 Desember 1942. Kata Jakarta
merupakan akronim dari Djajakarta (Jayakarta). Upaya perubahan nama ini bertujuan
untuk menghilangkan pengaruh Belanda di kawasan ini atau de-Nederlandisasi.
Nama Jakarta kelak tetap dipakai setelah Jepang
kalah di Perang Dunia II dan Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Nama
lengkap Djakarta Tokubetsu Shi tidak lagi dipakai.
Baca juga:
5 Penyebab Keruntuhan VOC, Apa Betul Utamanya
karena Korupsi?
4. Pemerintahan Jakarta
Jakarta belum disebut secara spesifik di UUD 1945.
Baru pada Konstitusi RIS 1949 Pasal 50 ayat 1 dan Undang-Undang Pemerintahan
Jakarta Raya, pemerintah menyoal kedudukan Jakarta lebih lanjut.
Dalam UU Darurat No. 20 Tahun 1950, diatur
pemerintahan atas Ibu Kota Jakarta dan kedudukan Kota Jakarta sebagai daerah
yang mengurus rumah tangganya sendiri.
5. Pengukuhan Nama Jakarta 1956
Nama Jakarta kembali dikukuhkan pada 22 Juni 1956
oleh Wali Kota Jakarta Sudiro (1953-1960). Pada 1959, kotapraja di bawah wali
kota ini naik status menjadi Daerah Tingkat Satu di bawah pimpinan gubernur.
Gubernur pertama Jakarta adalah Soemarno Sosroatmodjo.