Sondir Tanah Di Bali
SONDIR
TANAH BALI
Sedikit ulasan di atas pastinya Anda telah mengetahui tujuan
maksud serta tujuan terpenting mengapa harus melakukan uji sondir tanah sebagai
salah satu langkah keamanan. Berikut maksud dan tujuan uji sondir tanah DI
Bali yang perlu diketahui :
· Mengetahui
daya lekat tanah setiap kedalamannya, mengetahui sifat daya dukung tanah serta
mengetahui kedalamannya pada lapisan tanah keras.
· Membantu
dalam mengetahui daya dukung tanah terhadap bangunan mulai dari mengetahui
karakteristik tanah hingga jenis tanah. Hal ini bertujuan untuk memudahkan
pemilihan pondasi yang sesuai dengan daya dukung tersebut.
· Mengetahui
perlawanan penetrasi konus dan perlawanan geser tanah. Penetrasi konus
merupakan perlawanan tanah terhadap ujung konus atau bawah dengan satuan gaya
per satuan luas. Sedangkan perlawanan geser tanah yaitu perlawanan dari samping
satuan gaya persatuan panjang.
· Sebagai
salah satu syarat untuk mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang mana
hasil dari sondir tanah ini akan digunakan untuk syarat utama bahwa lahannya
layak sebagai lahan untuk mendirikan bangunan.
Meminimalisir adanya kesalahan dalam konstruksi bangunan
ataupun pembuatan pondasi sehingga bangunan tidak akan mudah roboh.
ALAT YANG DI GUNAKAN
· Mesin sondir dengan kapasitas 2.5
ton. Mesin Bor SPT
· Manometer 2 buah dengan masing-masing : 0-60 kg/cm2
dan 0-250 kg/cm2 (tersertifikasi secara nasional KAN).
· SPT Palu, SPT Sendok, meteran nano.
· kotak inti
· Pipa lengkap dengan batang dengan panjang pipa hingga
kedalaman 20m s/d 30m
· Bikini (jaket beugemen priction
hilang)
· 4 buah jangkar berbentuk spiral, Kunci-kunci pipa,
alat pembersih,oli,tang palu, dan minyak hidrolik.
·Tripod, Perlengkapan Kunci-kunci
Pilih Sondir di Bali terbaik
Pertimbangkan harga uji sondir tanah
Cara pertama adalah pertimbangkan penawaran harganya.
Akan lebih baik jika anda mengetahui kisaran harganya terlebih dahulu. Biasanya
pengujian sondir dipatok dengan harga berkisar tiga juta Lima ratus, namun hal
tersebut juga bergantung pada lokasi. Harga tersebut nantinya untuk menguji dua
lokasi. Nah, akan lebih baik jika anda bisa melakukan negosiasi agar
mendapatkan penawaran harga terbaik.
Periksa testimoninya
Dalam memilih jasa sondir terbaik, anda harus bisa
mengamati bukti pekerjaan atau portofolio yang sudah pernah dikerjakan
sebelumnya. Jasa profesional biasanya selalu mendokumentasikan pekerjaan yang
sudah mereka selesaikan dan memostingnya di halaman resminya. Pastikan anda
memilih jasa sondir yang memberikan hasil bagus dan seluruh prosesnya tanpa ada
kendala. Sehingga semua pekerjaan bisa aman terkendali dan proses membuat
fondasi akan berjalan lancar dan aman.
Pertimbangkan garansi yang disediakan
Saat memilih jasa sondir, anda bisa pertimbangkan layanan
after sale atau garansi yang dijanjikan kepada client. Sebaiknya anda bisa
pilih jasa sondir yang bisa memberikan garansi terkait data hasil uji yang
sudah dilakukan. Hal tersebut menjadi suatu antisipasi jika data yang diberikan
tidak tepat maka pihak penyedia sondir bisa bertanggung jawab.
Periksa alamat dan kelegalan jasa sondir profesional
Pekerjaan yang nantinya dilakukan oleh jasa sondir
bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Anda juga bisa pertimbangkan sondir tanah di Bali. Pastikan jasa
yang anda pilih sudah mempunyai izin legalitas yang sesuai dengan bidang nya.
Pengalaman kami selama bertahun tahun baik dengan
personal ataupun instansi swasta dan pemerintah menempa kami menjadi team yang
professional dan solid. Kami jasa sondir tanah Siap membantu pengerjaan sondir
/ soil test proyek anda di Bali dan kota besar
lainnya.
INFORMASI
pada tanggal 11 Februari 2023 kami sedang melksanakan
pengujian sondir tanah di Bali untuk pembangunan hotel dan hasil yang kami
dapatkan adalah tanah penutup dikedalaman 1 meter ,tanah pasir di kedalaman 3
meter,tanah kelai di kedalaman 5 meter dan di kedalaman 7 meter di ketemukan
dengan tanah keras sehingga pengambilan data lapangan di hentika karna nilai
untuk tekan di 250 bar.
SEJARAH BALI
Legenda Asal-usul Selat Bali Kompas.com - 18/07/2022, 14:10 WIB Lihat Foto Perahu layar tradisional beradu cepat di Pantai Warudoyong, Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Rabu (6/10/2021) pagi. (Kompas.com/ Imam Rosidin) Penulis Lukman Hadi Subroto | Editor Tri Indriawati KOMPAS.com - Selat Bali merupakan sebuah laut kecil yang memisahkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Menurut cerita rakyat, Selat Bali terbentuk karena perbuatan Manik Angkeran yang suka berjudi dan gila harta. Sementara itu, menurut data Geologi, Selat Bali terbentuk sekitar 23 juta tahun yang lalu. Para ahli berpendapat bahwa terbentuknya Selat Bali diakibatkan oleh aktivitas gunung api di timur Pulau Jawa. Baca juga: Sejarah Tari Barong: Kisah Kebaikan Lawan Keburukan yang Tiada Akhirnya Legenda Selat Bali Menurut legenda, dahulu, wilayah Bali dan Jawa merupakan suatu kesatuan daratan. Namun, karena adanya perjanjian antara Sidi Mantra dan Naga Basuki, Bali dan Jawa kemudian terpisah. Cerita itu bermula ketika ada keluarga kaya raya, yakni keluarga Sidi Mantra yang memiliki kekuatan gaib. Sidi Mantra memiliki anak tunggal yang bernama Manik Angkeran. Ia merupakan anak manja yang suka berjudi. Akibat ulah dari Manik Angkeran, keluarga Sidi Mantra yang sebelumnya kaya raya kemudian jatuh miskin. Hal itu disebabkan Sidi Mantra yang selalu menuruti segala permintaan dari sang anak, Manik Angkeran. Karena jatuh miskin, Sidi Mantra kemudian pergi ke Gunung Agung untuk menemui Naga Basuki yang memiliki kekuatan gaib. Naga Basuki ini juga mampu memberikan perhiasan kepada mereka yang berdoa dengan benar. Setelah sampai di Gunung Agung, Sidi Mantra lalu membunyikan lonceng yang dibawanya seraya memanjatkan doa. Tak lama kemudian, keluar berbagai perhiasan dari Naga Basuki. Sidi Mantra kemudian membawa pulang berbagai perhiasan tersebut. Sesampainya di rumah, berbagai perhiasan tersebut kemudian diberikan kepada anaknya. Ia juga meminta anaknya berhenti berjudi. Awalnya, Manik menyanggupi permintaan sang ayah. Namun, ia kemudian melanggar janjinya dengan menghabiskan seluruh perhiasan untuk berjudi. Setelah itu, Manik pulang dan mencari tahu dari mana ayahnya mendapatkan berbagai perhiasan. Baca juga: Legenda Timor Leste: Persahabatan Anak Lelaki dan Buaya Manik kemudian berhasil mengetahui bahwa sang ayah mendapatkannya dari Naga Basuki yang mendiami Gunung Agung. Manik Angkeran kemudian pergi ke Gunung Agung setelah mencuri lonceng milik ayahnya. Sesampainya di Gunung Agung, Manik Angkeran bertemu dengan Naga Basuki untuk meminta berbagai perhiasan. Naga Basuki mau memberikan berbagai perhiasan asalkan Manik mau berjanji berhenti berjudi. Manik pun menyanggupinya, tetapi ia melanggar janjinya. Manik jutsru bersikap tamak untuk lebih menguasai harta. Manik Angkeran kemudian berniat untuk membunuh Naga Basuki. Akan tetapi, rencana tersebut terlebih dahulu diketahui Naga Basuki. Akhirnya, Manik Angkeran dibunuh Naga Basuki. Mendengar anaknya terbunuh, Sidi Mantra sedih. Sidi Mantra kemudian memohon kepada Naga Basuki untuk menghidupkan kembali anaknya tersebut. Naga Basuki yang melihat permintaan Sidi Mantra kemudian menyanggupi untuk menghidupkan lagi Manik Angkeran. Namun, Naga Basuki memberi syarat supaya Sidi Mantra dan Manik Angkeran tinggal di tempat yang berbeda. Sidi Mantra setuju. Setelah Manik Angkeran hidup lagi, Sidi Mantra kemudian menggunakan tongkatnya untuk membuat batas wilayah. Melalui tongkat tersebut dibuatlah garis pemisah yang kemudian mengalir air hingga menjadi sungai besar dan berubah menjadi selat. Selat tersebut kemudian dikenal dengan Selat Bali yang memisahkan Pulau Jawa dengan Pulau Bali. Terbentuknya Selat Bali Pulau Bali terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Sementara itu, menurut para ahli Geologi, Selat Bali terbentuk karena adanya aktivitas vulkanik. Pulau Bali diperkirakan terbentuk sekitar 23 juta tahun ketika ada aktivitas gunung api bawah laut di timur Pulau Jawa. Akibat aktivitas tersebut, magma panas keluar dari perut bumi, mengendap, dan mengalami pengerasan. Endapan magma yang membentuk Pulau Bali pun tidak hanya berasal dari satu gunung. Magma berasal dari lapisan bawah kulit bumi dan suhunya sangat panas sehingga melelehkan kerak bumi di atasnya atau yang dikenal dengan hotspot. Selain itu, Pulau Bali juga dibentuk dari hasil endapan bawah laut yang diduga berasal dari erosi bebatuan di Pulau Jawa bagian timur. Hasil aktivitas bumi selama beberapa waktu akhirnya membentuk daratan yang kini dikenal sebagai Pulau Bali.
Penulis : Lukman Hadi Subroto
Editor : Tri Indriawati